Sistem adalah seperangkat komponen yang terkait,
saling mempengaruhi dan beroperasi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam
konteks upaya pemecahan masalah dan pencapaian tujuan, maka langkah-langkah itu
harus berangkat atau dimulai dari konteks, input, proses dan berakhir dengan output
(Hamzah, 2011). Pada kesempatan kali ini penulis ingin membuat sistem
input,proses, dan output (IPO System) pada sekolah menengah kejuruan atau
disebut SMK. Berikut merupakan IPO System Sekolah menengah kejuruan:
System
|
Elements
|
Goals
|
||
Inputs
|
Processing
Elements
|
Outputs
|
||
SMK
|
Peserta
Didik, Tenaga pendidik, Tenaga kependidikan, Sarana dan Prasarana, Biaya, Peraturan, Rencana Pendidikan, Kurikulum, Visi dan Misi.
|
Kordinasi,
Proses Belajar Mengajar, Praktikum, Motivasi, Magang, Kerja Sama, Pendidikan tentang K3.
|
Lulusan
siap kerja, Produk atau karya
siswa.
|
Lulusan
yang direkrut oleh dunia usaha dan
dunia industri, Mendapatkan Penghargaan, Mendapatkan Citra Sekolah yang baik.
|
Inputs
Untuk ketercapaian pendidikan bermutu, fungsional,
produktif, efektif danakuntabel, maka diperlukan beberapa hal yang terkait
dengan input yang antaralain: Peserta didik, ketenagaan, fasilitas, biaya,
kurikulum, perencanaan dan evaluasi, hubungan sekolah masyarakat dan iklim
sekolah yang memadai (Mulyasa,2013). Pada kasus mengenai input proses dari smk
tidak banyak perbedaan menurut penjelasan sebelumnya, input dari system smk
adalah peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana,
biaya, peraturan, rencana pendidikan, kurikulum, serta visi dan misi.
Proses adalah suatu pelaksanaan atau kejadian yang
terjadi secara alamiatau didesain dengan sengaja (Mulyasa, 2012). Pesan-pesan
penting akan dapatditangkap dan dicerna bila para pelaku pendidikan mampu
mendesain secarainteraktif dan sederhana. Pada system smk memiliki proses
Kordinasi antara tenaga pendidik dan kependidikan, proses belajar mengajar,
Praktikum, Motivasi terhadap siswa, Magang atau praktek kerja lapangan oleh
siswa, kerja sama demi meningkatkan mutu belajar peserta didik, serta
pendidikan khusus mengenai K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Output merupakan hasil dari proses, menghasilkan
lulusan sesuai dengan standar tertentu dan tentunya diharapkan memenuhi
keinginan masyarakat, orangtua dan pemerintah. Output pada dasarnya akan banyak
dipengaruhi oleh inputdan proses, keefektifan proses. Sistem input yang
berkualitas tentu dapatmenghasilkan output yang berkualitas pula. Teori Sistem
informasi “Gold in-Gold out” dapat digunakan dalam hal ini. Suatu output
dikatakan berkualitas (baca:bermutu) apabila telah memenuhi beberapa
persyaratan yang ditentukan oleh Standar Nasional Pendidikan (SNP). Pada sistem
smk memiliki output yaitu lulusan yang siap diterjunkan ke dunia usaha dan
dunia industri serta menghasilkan produk atau karya hasil kolaborasi peserta
didik dengan tenaga pendidik dan kependidikan.
Goals pendidikan merupakan pencapaian dan manfaat
(benefit) yang dirasakan baik oleh siswa, yang menjadi keluaran (output)
pendidikan, maupun bagi stakeholders pendidikan secara luas. Pada sistem smk
memiliki goals yaitu lulusan yang direkrut oleh dunia usaha dan dunia industri,
mendapatkan penghargaan, serta mendapatkan citra sekolah yang baik, dari segi
lulusan maupun kerja sama terhadap dunia usaha dan dunia industri.